Sabtu, 13 Desember 2014

Ikan Barakuda

Ikan Barakuda (Sphyraena barracuda)


Abstrak
Ikan barakuda adalah ikan yang dikenal berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar ditemukan di perairan hangat hampir di seluruh dunia. Ikan barakuda merupakan salah satu jenis ikan predator permukaan air dan dasar laut, mempunyai kecepatan dalam berenang, apalagi pada saat memburu mangsa yang jadi makanannya, barakuda akan berenang secepat torpedo, dengan kecepatan hampir rata-rata 74 km/jam. Ikan ini dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia. Barakuda cukup berbahaya karena sering menyerang reputasi seram disandang karena giginya yang tajam dan tidak segan-segan menyerang siapapun jika terancam.  Di beberapa daerah ikan barakuda yang besar , memiliki kandunga racun yang bisa berbahaya apabila di konsumsi oleh  manusia racun tersebut  berasal dari dinoflagellata laut tertentu.
Kata kunci : ikan barakuda, perairan hangat, dinoflagellata.


Pendahuluan

Barakuda adalah ikan yang mempunyai kemampuan beradaptasi di air tawar maupun air asin. Ikan yang masih kecil biasanya berada di sekitar sungai dekat muara, sedangkan ikan yang besar berada di laut. Barakuda merupakan ikan yang berasosiasi dengan daerah karang karena mencari  ikan – ikan untuk makanannya di sekitar terumbu karang. Dan biasa hidup di pantai karang (tebing karang di tepi pantai).
Ikan jenis barakuda yang tinggal di perairan Karibia ternyata sudah punah. Menurut para ahli kelautan, ikan buas tersebut mengalami kepunahan karena terlalu banyak diambil atau dipancing oleh para nelayan. Mereka mengambil ikan-ikan di laut tanpa memperhatikan kelestariannya, sehingga membuat keberadaan ikan barakuda tersebut punah.

Ciri-ciri ikan barakuda
     Ikan barakuda dikenal berwujud menyeramkan dengan tubuh berukuran besar memanjang dan ditutupi oleh sisik-sisik yang halus, yaitu dengan panjang bisa mencapai enam kaki dan lebar satu kaki. Ikan barakuda besar memiliki rahang yang kuat dengan didukung oleh sederetan gigi-gigi yang panjang meruncing dan tajam, yang sanggup memutuskan jari-jari manusia pada saat menangkap dan memegangnya. Sirip punggung pertama memiliki 5 duri, dan yang kedua 10 duri. Terdapat sekitar 75-90 sisik sepanjang garis lateral. Insang ikan barakuda hampir berbentuk bulatan. Rahang lebih pendek dari pada rahang bawah. Seekor ikan Barakuda besar dewasa memiliki bercak hitam yang tidak beraturan pada sisi bawah perutnya, terutama yang didekat ekor  (Suryanto, 2013).

    Warna punggung ikan barakuda abu-abu kebiruan, warna badan bagian bawah keperak-perakan, terdapat 18-23 ban-ban yang membentuk sudut melintang badan melalui garis rusuk. Kedua sirip punggungnya biru kehitaman dan pada ujung sirip dubur warnanya agak gelap. Warna sirip-siripnya kuning ke abu-abuan, pada bagian ujung dari sirip punggung kedua, dubur, dan ekor, berwarna putih (Purnomowati dkk, 2008).  

                

                                                                                                                                                      www.sangiangsea.wordpress.com
                                                  

Keterangan :
a. menyendiri                                          b. bergerombol                             c. menggigit mangsa

Distribusi Ikan Barakuda
       Ikan barakuda banyak ditemui didaerah perairan dangkal pada selat-selat, semenanjung dan teluk-teluk dipantai, Terdapat dihampir semua lautan tropis dan subtropis kecuali Samudera Pasifik Timur. Penyebarannya banyak ditemukan di lepas pantai dan perairan pantai sekitar karang, dermaga, bangkai kapal tenggelam, Gosong Pasir dan Padang Lamun  (Suryanto, 2013). Beberapa spesies yang cukup besar, seperti barakuda Eropa, barracouta atau SPET (S. sphyraena), ditemukan di Laut Mediterania dan timur Atlantik,  barakuda India (S. jello) dan  commerson barakuda (S. commersoni), terdapat di lautan India dan Semenanjung Melayu dan Nusantara (Rocky, 2012).

Manfaat Bagi Manusia
      Dibalik bentuknya yang menyeramkan karena  giginya yang tajam, ternyata ikan barakuda ini juga dapat diolah menjadi makanan yang enak dan bernilai jual tinggi.  Ikan barakuda yang menyeramkan ini diolah menjadi sebuah hidangan yang lezat dan menggugah selera. Bagi siapa saja yang melihatnya mungkin sejenak akan meluakan bahwa sajian yang mengundang selera itu merupakan ikan yang menyeramkan dan tentunya ikan barakuda ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh manusia  ( Surya, 2012).

Kerugian Bagi Manusia
      Bagi para penyelam, barakuda cukup berbahaya karena sering menyerang, sebelum menyerang, barakuda akan berdiam diri dari jarak yang jauh dan tiba-tiba menyerang dengan cepat. Dari serangan tersebut kuping bisa hilang, atau badan akan terputus. Jadi Para penyelam disarankan untuk tidak memakai barang-barang yang berkilat (misalnya: anting) untuk menghindari ketertarikan barakuda  (Rivan, 2012).


Kesimpulan
Ikan brakuda merupakan ikan yang yang termasuk dalam kelas Actinopterygii. Ikan ini dikenal berwujud menyeramkan dengan tubuh berukuran besar memanjang dan ditutupi oleh sisik-sisik yang halus dengan reputasi gigi tajamnya ikan barakuda dapat membahayakan keselamatan para penyelam. Ikan barakuda bisa dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi makanan yang lezat dan menggugah selera serta memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh manusia.


Daftar Pustaka
Purnomowati ida, dkk. 2008. Aneka  Kudapan berbahan Ikan. Kanisius, yogyakarta.

Rivan,  2012. Ikan Barakuda. http://rivanputra.wordpress.com/2012/03/06/ikan-barracuda/.  (diakses 22 November 2013).

Rocky, 2012 Ikan Baraccuda http://padangspearfishing.blogspot.com/2012/03/ikan-barracuda.html. (diakses pada tanggal 25 November 2013).

Suryanto,2013.Tentang Ikan Barakuda .http://sangiangsea.wordpress.com/2013/11/18/ikan-barakuda-besar/. (diakses pada tanggal  22 Novemeber 2013).

Surya, 2012. Nikmatnya Ikan Baracuda Jadi Steak. http : // jatim . tribunnews. com/2012/03/13/nikmatnya-ikan-baracuda-jadi-steak. (diakses pada tanggal 28 November).









Senin, 08 Desember 2014

TUTORIAL MENGGUNAKAN SPSS

Tutorial Acara Uji T Tabel

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
a.       Terlebih dahulu buka program SPSS anda. Maka Akan muncul  :
      
b.       Setelah data editor aktif, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Klik “Variabel View” untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat sepuluh variabel yang perlu anda definisikan. Kemudian semua variabel perlu anda isi dari soal yang sudah disediakan.
Ø Dibagian Name di isi dengan df , t, t2, t3 dan seterusnya, type diisi dengan Numeric, width 8 (jumlah karakter pada kolom), atur decimal ( untuk mengatur banyaknya decimal angka di belakang koma), Label (keterangan variabel), values diisi none ( karena tidak ada nilai numeric pada variabel nama)Allign diisi dengan right, dan pada Measure diisikan scaletampilan Variable View sebagai berikut :
 

Ø Setelah semua variable terisi, klik “Data View” di “Data Editor”  untuk memulai input data, kemudian akan di tampilkan tabel seperti dibawah.   


Ø  Kemudian ke Transform, klik Compute Variable. Sebagai berikut :

          
  
Ø  Maka akan muncul tampilan “Compute Variable” sebagai berikut :


Ø Untuk  “Target Variable” diisi t2, Kemudian pada “Function group” pilih Inverse Df dan pada “Functions and Special Variables pilih Idf. T.
Ø Masukkan fungsi tersebut pada kotak “Numeric Expression” dengan menekan tombol panah atas sehingga muncul tulisan IDF.T (?,?)
Ø Ganti tanda Tanya pertama dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan ganti tanda tanya kedua dengan Variable degree of freedom “df” (hapus tanda Tanya kedua, klik variable degree of freedom “df” dan tekan tombol panah).

    


Ø  Kemudian  klik ok, maka akan muncul tampilan di bawah seperti ini, kemudian klik Ok lagi

              

Ø  Kalau berhasil maka akan muncul bacaan “ EXECUTE “



Tutorial Acara One Samples T test

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a.              Terlebih dahulu buka program SPSS anda. Maka Akan muncul  :

      

b.             Setelah data editor aktif, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Klik Variabel View untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat sepuluh variabel yang perlu anda definisikan, isi dengan berat pada Name, type Numeric, width 8 (jumlah karakter pada kolom), Decimal 2, Label diisi dengan Berat tabung, isi Align dengan Right, dan isi Measure dengan Scale untuk angka yang bisa dihitung, Sebagai berikut : 



Ø  Setelah semua variable terisi, klik “Data View” di ”Data Editor” untuk memulai input data, kemudian berat diisi dengan angka yang diinginkan atau yang telah ditentukan, Sebagai berikut:


Ø Kemudian ke Analyze, Klik Compare Means, pilih menu One Sample T Test.


Ø Setelah kita klik menu One Sample T Test muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian masukkan “Variable Berat Tabung” pada kotak “Test Variable (s)” dan masukkan 15 (menunujukkan rata-rata yang akan diujikan) pada kotak “Test Value”.

        


Ø Klik Options sehingga muncul kotak dialok. Isi pada “Condifent Interval”  95 % yang menunjukkan selang kepercayaan yang di dapat dari 1- α/2 , dan pilih Exlude cases analysis by analysis pada “Missing Values”
Ø Klik Continue, kemudian ok.

  
Ø Maka akan muncul hasil yang menunjukkan H0 di terima karena Sig (2- failed) > nilai α , 0.9 > 0.1 , α = 0,1 , dan t hitung < t tabel , 1.27 <1.729,  1.729 di dapat dari ( α , df ).
Ø Tampilan hasil data sebagai berikut :
 


Tutorial Acara Paired Samples T Test

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a.              Terlebih dahulu buka program SPSS anda. Maka Akan muncul  :

      

b.             Setelah data editor aktif, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Klik “Variabel View” untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat sepuluh variabel yang perlu anda definisikan, Sebagai berikut :



Ø Setelah semua variable terisi, klik Data View di Data Editor  untuk memulai input data, kemudian akan di tampilkan tabel seperti dibawah.   



Ø Kemudian ke Analyze, Klik Compare Means, pilih menu Paired Sample T Test.



Ø Setelah kita klik menu Paired T Test muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian masukkan “Variable Tekanan darah awal, Tekanan darah akhir, Berat awal, dan berat akhir” pada kotak “Paired Variable ”


Ø Setelah itu klik options, dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini, isi “Confidence Interval” dengan 95, angka 95 menunjukkan bahwa selang kepercayaan adalah sebesar 95%  angka ini di dapat dari 1 – α/2 .



Ø Klik Continue, kemudian ok.


Ø Setelah klik Ok, maka akan muncul hasil yang menunjukkan H1 di terima dan H0 di tolak karena nilai sig (2-failed) < nilai α , 0.018 < 0.1.

 


Tutorial Acara Independet Samples T Test

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a.              Terlebih dahulu buka program SPSS anda. Maka Akan muncul  :

      

b.             Setelah data editor aktif, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
         Ø       Klik “Variabel View” untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat sepuluh variabel yang perlu anda definisikan, pada Name di isi dengan jns_kelamin, tk_cerdas, dan jumlah, atur decimal ( untuk mengatur banyaknya decimal angka di belakang koma) , atur bagian Values  akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu diisi dengan 1 = “laki-laki” , 2= “perempuan” bagian Allign diisi right ( untuk menyesuaikan letak huruf dan angka ), pada measure diisi Nominal, scale, tampilan tabel sebagai berikut 
           

Ø  Setelah semua variable terisi, klik “Data View” di “Data Editor”  untuk memulai input data, kemudian akan di tampilkan tabel seperti dibawah. 
  
 

Ø Kemudian ke Analyze, Klik Compare Means, pilih menu Independent Simple T Test.



Ø Setelah kita klik menu Independent Simple T Test., “Test variabels”, tk_cerdas di pindahkan dengan cara klik tanda panah bagian atas dan bagian “Grouping Variable” di isi dengan jns_kelamin, dengan cara klik tanda panah bagian bawah, lalu pilih menu “Define Groups” , untuk Group 1 diisi dengan angka “1” , Group 2 diisi dengan angka “2” lalu klik continue.
  
  
Ø Setelah pilih continue akan muncul tampilan pada Grouping Variable sebagai berikut :

Ø Setelah itu klik ok, Kemudian akan ditampilkan hasil yang menunjukkan bahwa H0 di terima karena nilai Sig (2-failed ) > nilai α , 0.181 > 0.1 , maka H0 di terima.